Pelaku industri mulai sadar bahwa untuk menyediakan
produk yang murah, berkualitas dan cepat, perbaikan di internal perusahaan
manufaktur adalah tidak cukup. Peran serta supplier, perusahaan transportasi dan jaringan distributor
adalah dibutuhkan. Kesadaran
akan adanya produk yang murah, cepat dan berkualitas inilah yang melahirkan
konsep baru tahun 1990-an yaitu Supply Chain Manajement ( SCM).
Supply Chain Management adalah
manajemen dalam hubungan organisasi dimana setiap organisasi mempunyai jalur
hubungan dengan lainya secara upstream maupun downstream dengan
proses yang berbeda untuk menghasilkan nilai dalam bentuk barang atau jasa
untuk konsumen. (Slack, Chambers, & Johnston ,2001).
Supply Chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan
yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu
produk ke tangan pemakai akhir. Perusahaan-perusahaan
tersebut termasuk supplier, pabrik, distributor, toko atau ritel, serta perusahaan pendukung seperti jasa logistik.
- Aliran barang dari hulu ke hilir contohnya bahan baku yang dikirim dari supplier ke pabrik, setelah produksi selesai dikirim ke distributor, pengecer, kemudian ke pemakai akhir.
- Aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu.
- Aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya.
Fungsi Dasar SCM
- Secara fisik, mengubah bahan mentah dan komponen penunjangnya menjadi produk dan mengantarkannya kepada konsumen. Adapun aktivitas fisik antara lain: Sourcing ( Mencari bahan baku), Penyimpanan material/produk, Distribusi/transportasi, Pengembalian produk(Return)
- Memastikan produk/layanan diantarkan sesuai dengan permintaan pelanggan.
Karakter
Sistem
- Komponen-Komponen (Components)
Terdiri dari sejumlah komponen
yang saling berinteraksi, dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Terbentuk
dari subsistem-subsistem yang memiliki fungsi
masing-masing, yang sistem kerjanya mempengaruhi secara keseluruhan
- Masukkan (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input).
- Keluaran (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
- Pengolah (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai
suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
- Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai
tujuan/sasaran. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
Arsitektur Pengembangan SCM
Arsitektur sistem merupakan cara
komponen-komponen tersebut (database, peralatan interface,dan media komunikasi)
dikonfigurasikan.
Prototipe Arsitektur Supply
Chain, menurut Michael O. Ball, et al. terdiri dari 6 komponen yaitu:
- Komponen ERP
- Komponen SCM
- Komponen model simulasi
- Middleware
- Komponen sistem kolaboratif
- Komponen visualisasi dan model keputusan
Sumber: Diktat Kuliah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar