Sabtu, 04 Januari 2014

Supply Chain Management

Pelaku industri mulai sadar bahwa untuk menyediakan produk yang murah, berkualitas dan cepat, perbaikan di internal perusahaan manufaktur adalah tidak cukup. Peran serta supplier, perusahaan transportasi dan jaringan distributor adalah dibutuhkan. Kesadaran akan adanya produk yang murah, cepat dan berkualitas inilah yang melahirkan konsep baru tahun 1990-an yaitu Supply Chain Manajement ( SCM).
Supply Chain Management adalah manajemen dalam hubungan organisasi dimana setiap organisasi mempunyai jalur hubungan dengan lainya secara upstream maupun downstream dengan proses yang berbeda untuk menghasilkan nilai dalam bentuk barang atau jasa untuk konsumen. (Slack, Chambers, & Johnston,2001).
Supply Chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk supplier, pabrik, distributor, toko atau ritel, serta perusahaan pendukung seperti jasa logistik.
Ada 3 macam hal yang harus dikelola dalam supply chain yaitu :
  • Aliran barang dari hulu ke hilir contohnya bahan baku yang dikirim dari supplier ke pabrik, setelah produksi selesai dikirim ke distributor, pengecer, kemudian ke pemakai akhir.
  • Aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu.
  • Aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya.

Fungsi Dasar SCM
  • Secara fisik, mengubah bahan mentah dan komponen penunjangnya menjadi produk dan mengantarkannya kepada konsumen. Adapun aktivitas fisik antara lain: Sourcing ( Mencari bahan baku), Penyimpanan material/produk, Distribusi/transportasi, Pengembalian produk(Return)
  • Memastikan produk/layanan diantarkan sesuai dengan permintaan pelanggan.

Karakter Sistem
  • Komponen-Komponen (Components)

Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Terbentuk dari subsistem-subsistem yang memiliki fungsi  masing-masing, yang sistem kerjanya mempengaruhi secara keseluruhan
  • Masukkan (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
  • Keluaran (Output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
  • Pengolah (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
  • Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan/sasaran. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Arsitektur Pengembangan SCM
Arsitektur sistem merupakan cara komponen-komponen tersebut (database, peralatan interface,dan media komunikasi) dikonfigurasikan.

Prototipe Arsitektur Supply Chain, menurut Michael O. Ball, et al. terdiri dari 6 komponen yaitu:
  • Komponen ERP
  • Komponen SCM
  • Komponen model simulasi
  • Middleware
  • Komponen sistem kolaboratif
  • Komponen visualisasi dan model keputusan



Sumber: Diktat Kuliah



Tidak ada komentar:

Posting Komentar