Jumat, 03 Januari 2014

JENIS OPERASI PADA TIPE DATA

Pada Tipe Data Integer dapat dilakukan operasi sebagai berikut:
  • Penambahan     A+B
  • Pengurangan     A-B
  • Perkalian           A*B
  • Pembagian Integer         A DIV B

Operasi ini menghasilkan sebuah Integer, sebagai hasil bagi (biasa) dari A oleh B tanpa memperhatikan sisa pembagian
Contoh : 34 DIV 7 = 4, karena 34 : 7 = 4 sisa 6
  • Modulo A MOD B

Operasi ini menghasilkan sebuah Integer yang merupakan sisa dari hasilbagi (biasa) dari A oleh B
Contoh : 34 MOD 7 = 6, karena 34 : 7 = 4 sisa 6
  • Pemangkatan A^B
  • Negative –A

Misalnya A = 5, maka –A = -5, dan bila A = -11, maka –A = 11
  • Harga mutlak ABS (A)

Disini didefinisikan bahwa ABS (A) adalah A bila A positif dan adalah –A bila A negative. Sebagai contoh, untuk A =7, maka ABS(A) = ABS(7), dan untuk A = -7 maka ABS(A) = ABS(-7) = 7.
  • Predecessor PRED(A)

Operasi ini bermaksud menentukan Predecessor dari A, jadi PRED(54) adalah 53, PRED(-13) adalah -14 dan sebagainya.
  • Successor SUCC(A)

Operasi ini bermaksud menentukan Successor dari A. jadi SUCC(54) adalah 55, SUCC(-13) adalah -12 dan sebagainya.

Dapat dicatat bahwa Operasi 1 sampai dengan 5 merupakan Operasi BINAR, yakni Operasi yang selalu membutuhkan 2 Operand(boleh sama) dalam setiap pengoperasinya. Operasi 6 sampai dengan 10 merupakan Operasi UNAR yang menggunakan satu Operand dalam setiap pengoperasinya. Selain kesepuluh Operasi tersebut, tentunya masih banyak lagi Operasi lain pada Integer yang dapat didefinisikan.

Pada Tipe Data Real dapat dilakukan Operasi sebagai berikut:
  • Penambahan     A+B
  • Pengurangan     A-B
  • Perkalian             A*B
  • Pembagian         A:B atau A/B dengan B tidak sama dengan 0
  • Pemangkatan    A^N dengan N merupakan Integer

Khusus untuk pangkat dua atau kuadrat disediakan pula bentuk SQR(A) jadi SQR(2.50)=6.25                       
Selai itu khusu untuk Real Positif dapat dihitung akarnya, yakni SQRT(A) jadi SQRT(2.56) adalah 1.60
  • Negative –A
  • Harga Mutlak ABS(A)
  • Pembulatan TRUNC(A)

Menentukan bagian bulat dari bilangan Real dengan lebih dahulu membulatkannya. Contoh: TRUNC(13.34) adalah 13
  • Pengambilan bagian Bulat INT(A)

Menentukan bagian bulat dari bilangan Real dengan langsung membuang bagian pecahan. Contoh: INT(13.34) adalah 13
  • Pengambilann bagian Pecahan FRAC(A)

Menentukan bagian pecahan dari bilangan Real dengan langsung membuang bagian bulatnya. Contoh: FRAC(13.34) adalah 0.34



Sumber:

Diktat Kuliah Algoritma&Pemrograman Universitas Gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar