Pada
Tipe Data Integer dapat dilakukan operasi sebagai berikut:
- Penambahan A+B
- Pengurangan A-B
- Perkalian A*B
- Pembagian Integer A DIV B
Operasi
ini menghasilkan sebuah Integer, sebagai hasil bagi (biasa) dari A oleh B tanpa
memperhatikan sisa pembagian
Contoh
: 34 DIV 7 = 4, karena 34 : 7 = 4 sisa 6
- Modulo A MOD B
Operasi
ini menghasilkan sebuah Integer yang merupakan sisa dari hasilbagi (biasa) dari
A oleh B
Contoh
: 34 MOD 7 = 6, karena 34 : 7 = 4 sisa 6
- Pemangkatan A^B
- Negative –A
Misalnya
A = 5, maka –A = -5, dan bila A = -11, maka –A = 11
- Harga mutlak ABS (A)
Disini
didefinisikan bahwa ABS (A) adalah A bila A positif dan adalah –A bila A
negative. Sebagai contoh, untuk A =7, maka ABS(A) = ABS(7), dan untuk A = -7
maka ABS(A) = ABS(-7) = 7.
- Predecessor PRED(A)
Operasi
ini bermaksud menentukan Predecessor dari A, jadi PRED(54) adalah 53, PRED(-13)
adalah -14 dan sebagainya.
- Successor SUCC(A)
Operasi
ini bermaksud menentukan Successor dari A. jadi SUCC(54) adalah 55, SUCC(-13)
adalah -12 dan sebagainya.
Dapat
dicatat bahwa Operasi 1 sampai dengan 5 merupakan Operasi BINAR, yakni Operasi
yang selalu membutuhkan 2 Operand(boleh sama) dalam setiap pengoperasinya.
Operasi 6 sampai dengan 10 merupakan Operasi UNAR yang menggunakan satu Operand
dalam setiap pengoperasinya. Selain kesepuluh Operasi tersebut, tentunya masih
banyak lagi Operasi lain pada Integer yang dapat didefinisikan.
Pada
Tipe Data Real dapat dilakukan Operasi sebagai berikut:
- Penambahan A+B
- Pengurangan A-B
- Perkalian A*B
- Pembagian A:B atau A/B dengan B tidak sama dengan 0
- Pemangkatan A^N dengan N merupakan Integer
Khusus untuk pangkat dua atau kuadrat disediakan pula
bentuk SQR(A) jadi SQR(2.50)=6.25
Selai itu khusu untuk Real Positif dapat dihitung
akarnya, yakni SQRT(A) jadi SQRT(2.56) adalah 1.60
- Negative –A
- Harga Mutlak ABS(A)
- Pembulatan TRUNC(A)
Menentukan bagian bulat dari bilangan Real dengan lebih
dahulu membulatkannya. Contoh: TRUNC(13.34) adalah 13
- Pengambilan bagian Bulat INT(A)
Menentukan bagian bulat dari bilangan Real dengan
langsung membuang bagian pecahan. Contoh: INT(13.34) adalah 13
- Pengambilann bagian Pecahan FRAC(A)
Menentukan bagian pecahan dari bilangan Real dengan
langsung membuang bagian bulatnya. Contoh: FRAC(13.34) adalah 0.34
Diktat
Kuliah Algoritma&Pemrograman Universitas Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar