Minggu, 10 November 2013

Serangan di Sistem Operasi

Malicious Software
Malware merupakan program yang dirancang untuk disusupkan ke dalam sebuah sistem dengan tujuan untuk melakukan beraneka ragam aktivitas yang bersifat merugikan pemiliknya.Merugikan dalam arti kata dampak negatif yang ditimbulkan dapat berkisar mulai dari sekedar memperlambat kinerja sistem hingga merusak bahkan menghancurkan data penting yang tersimpan dalam sistem tersebut. Ada 3 ( Tiga ) Jenis Malware klasik yang paling banyak di temui, yaitu :

  •       Virus

Seiring dengan perkembangan teknologi komputer, virus menemukan berbagai cara – cara baru untuk menyebarkan dirinya melalui berbagai modus operandi. Pada dasarnya virus merupakan program komputer yang bersifat “ Malicious” ( memiliki tujuan merugikan maupun bersifat mengganggu pengguna sistem ) yang dapat menginfeksi satu atau lebih sistem komputer melalui berbagai cara penularan yang dipicu oleh otorasisasi atau keterlibatan user sebagai pengguna komputer.
  •      Worm                                        

Merupakan program malicious yang dirancang terutama untuk menginfeksi komputer – komputer yang berada dalam sebuah sistem jaringan.Worm merupakan program yang dibangun dengan algoritma tertentu sehingga yang bersangkutan mampu untuk mereplikasikan dirinya sendiri pada sebuah jaringan komputer tanpa melalui intervensi atau bantuan maupun keterlibatan pengguna. Belakangan ini telah tercipta Worm yang mampu menimbulkan kerusakan luar biasa pada sebuah sistem maupun jaringan komputer, seperti merusak file – file penting dalam sistem operasi, menghapus data pada harddisk, memacetkan aktivitas komputer, dan hal – hal destruktif lainnya.
  •      Trojan Horse

Merupakan program malicious yang ada dimasukan kedalam sistem melalui sebuah program atau aktivitas yang legal, seperti : melalui proses instalasi perangkat lunak aplikasi, melalui proses “ Upgrading “ versi software yang baru, melaui proses “ download “ program – program freeware, melaui file – file multimedia ( seperti gambar,lagu,dan video ), dan lain sebagainya.
kredit curian dimana yang terlacak nantinya adalah komputer korban, bukan komputer pelaku kejahatan.
  •  Denial of Services ( DoS )

Serangan yang dikenal dengan istilah Dos atau Ddos ( Distributed Denial of  Services ) ini pada dasarnya merupakan suatu aktifitas dengan tujuan utama menghentikan atau meniadakan layanan sistem atau jaringan komputer sehingga pengguna tidak dapat menikmati fungsionalitas dari layanan tersebut. Dengan cara mengganggu ketersediaan komponen sumber daya yang terkait dengannya. Contohnya adalah dengan cara memutus koneksi antar dua sistem, membanjiri kanal akses dengan jutaan paket, menghabiskan memori dengan cara melakukan aktivitas yang tidak perlu, dsb.

Berikut adalah sejumlah contoh tipe serangan DoS / Ddos :
·         SYN – Flooding– Merupakan serangan yang memanfaatkan lubang kerawanan pada saat koneksi TCP/IP terbentuk.
·         Pentium ‘FOOF’ Bug – Merupakan serangan terhadap prosessor yang menyebabkan sistem senantiasa melakukan “re-booting”. Hal ini tidak bergantung terhadap jenis sistem operasi yang digunakan tetapi lebih spesifik lagi terhadap prosessor yang digunakan.
·         Ping Flooding – Merupak an aktivitas “brute force” sederhana, dilakukan oleh penyerang dengan Bandwidth yang lebih baik dari korban, sehingga mesin korban tidak dapat mengirimkan paket data ke dalam jaringan (network) . hal ini terjadi karena mesin korban dibanjiri oleh paket – paket ICMP.
Yang membedakan antara DDos dengan Dos adalah pada DDos serangan dilakukan serempak oleh beberapa komputer sekaligus, sehingga hal ini sangat ampuh dalam membuat sistem atau jaringan komputer tertentu lumpuh dalam waktu cepat.
  • DNS Forgery

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk mencuri data-data penting orang lain adalah dengan cara melakukan penipuan. Salah satu bentuk penipuan   yang bisa dilakukan adalah penipuan data-data DNS. DNS adalah sebuah sistem yang akan menterjemahkan nama sebuah   situs   atau  host  menjadi   alamat   IP  situs   atau  host  tersebut.
  • DNS Cache Poisoning

Serangan ini memanfaatkan cache dari setiap server DNS yang merupakan tempat penyimpanan sementara data-data domain yang bukan tanggung jawab server DNS tersebut.
  • Spam

Serangan jenis ini tidak terlalu berbahaya selama tidak terkena virus ataupun file berbahaya lainnya .
Biasanya serangan tipe ini di gunakan untuk menyebar luaskan rahasia produk ataupun kegiatan bisnis melalui e-mail .Ini menyebabkan lalu lintas e-mail terganggu .
  • Man-in-The-Middle (MITM)Atack

Serangan ini sering terjadi pada pengguna internet yang tidakmengamankan jalur komunikasinya saat mengirim data penting. Sesuai

namanya Man-in-The-Middle merupakan serangan dengan cara “mendengarkan”data yang lewat saat 2 terminal sedang melakukan komunikasi. Celakanyalagi kedua terminal tadi tidak menyadari adanya pihak ketiga ditengahjalur komunikasi mereka.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar