Rabu, 20 November 2013

Format Suara

Mendengarkan musik/audio di komputer adalah aktivitas yang sudah biasa dilakukan. Walaupun nampaknya sederhana, namun file-file audio di komputer terdiri dari berbagai macam variasi. Masing-masing file audio mempunyai ciri khas yang berbeda, dan seperti halnya software, format file audio pun mengenal free dan open format, open format, serta proprietary format.



Secara umum, ada 3 kelompok utama format file audio, yaitu:
1. Format file audio tanpa kompresi, seperti file WAV, AIFF, AU dan raw header-less PCM.
2. Format file audio dengan kompresi lossy, seperti MP3, Vorbis, Mousepack, AAC, ATRAC, dan lossy Windows Media Audio (WMA).
3. Format file audio dengan kompresi lossless, seperti FLAC, Monkey's Audio (filename extension APE), WavPack (filename extension WV), Shorten, Tom's lossless Audio Kompressor (TAK), TTA, ATRAC Advanced Lossless, Apple Lossless, MPEG-4 SLS, MPEG-4 ALS, MPEG-4 DST, Windows Media Audio Lossless (WMA Lossless).

  • Format Advanced Audio Coding (AAC)

Ekstensi nama file: .m4a, .m4b, .m4p, .m4v, .m4r, .3gp, .mp4, .aac

AAC merupakan format audio menggunakan lossy compression (data hasil kompresi tidak bisa dikembalikan lagi ke data sebelum dikompres secara sempurna, karena ada data yang hilang).
Cara kerja dari AAC:
1. Bagian-bagian sinyal yang tidak relevan dibuang.
2. Menghilangkan bagian-bagian sinyal yang redundan.
3. Dilakukan proses MDCT (Modified Discret Cosine Transform) berdasarkan tingkat kompleksitas sinyal.
4. Adanya penambahan Internal Error Correction.
5. Kemudian, sinyal disimpan atau dipancarkan.

  • MPEG Audio Layer 3 (MP3)

Ekstensi: .mp3

Pada awalnya, format MP3 ini dikembangkan oleh seorang Jerman bernama Karlheinz Brandenburg, memakai pengodean Pulse Code Modulation (PCM). Prinsip yang dipergunakan oleh MP3 adalah mengurangi jumlah bit yang diperlukan dengan menggunakan model psychoacoustic untuk menghilangkan komponen-komponen suara yang tidak terdengar oleh manusia - sehingga dapat digolongkan file audio dengan kompresi lossy.
Pada tahun 1991, file MP3 distandardisasi, dan tahun 1994 hingga akhir tahun 2000, popularitas dari MP3 semakin meningkat dengan semakin mudahnya akses Internet.
Munculnya software untuk menjalankan file MP3 seperti Winamp di tahun 1997 yang dikembangkan oleh Nullsoft, dan player console untuk Linux, mp123 , juga membuat file MP3 semakin digemari.

  • MIDI

Ekstensi: .mid

Merupakan standar yang dibuat oleh perusahaan alat-alat musik elektronik berupa serangkaian spesifikasi agar berbagai instrumen dapat berkomunikasi. Dengan menggunakan format MIDI, perangkat elektronik seperti keyboard dan komputer dapat melakukan sinkronisasi satu sama lain.
Interface MIDI terdiri dari 2 komponen, yaitu:
1. Perangkat keras, merupakan hardware yang terhubung dengan peralatan (keyboard/komputer).
2. Data format yang mengandung pengkodean informasi (spesifikasi instrumen, awal/akhir nada, frekuensi dan volume suara).








Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar