Karangan merupakan
karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan
menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis
karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi,
eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Macam-macam karangan ada 2 yaitu
- Ilmiah
- Non Ilmiah
Karangan Ilmiah
Suatu tulisan yang
didalamnya membahas suatu masalah yang dilakukan berdasarkan penyedikan,
pengamatan, pengumpulan data yang dapat dari suatu penelitian,baik penelitian
lapangan, tes labolatorium ataupun kajian pustaka dan dalam memaparkan dan
menganalisis datanya harus berdasarkan pemikiran ilmiah,yang dikatakan dengan
pemikiran ilmiah disini adalah pemikiran yang logis dan empiris.
Karangan ilmiah menurut Brotowidjoyo adalah karangan
ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan
yang baik dan benar.
Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, karya ilmiah
(scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan
hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau
sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan
ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ciri-ciri Karangan Ilmiah:
- Menyajikan fakta objektif secara sistematis
- Pernyataan cermat, tepat, tulus, dan benar, serta tidak memuat terkaan
- Penulisnya tidak mengejar kuntungan pribadi
- Penyusunannya dilaksanakan secara sistematis, konseptual dan procedural
- Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa dukungan fakta
- Tidak emotif menonjolkan perasaan
-
Tidak bersifat argumentatif, tetapi kesimpulannya terbentuk atas dasar fakta
Karangan Non Ilmiah
Adalah karangan yang
menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan
sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya
menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu
formal).
Pengertian lainnya adalah
Merupakan istilah yang
sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan
istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan
nonfiksi.
Karangan yang
menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan
sehari-hari.
Ciri-ciri Karangan Non Ilmiah:
- ditulis berdasarkan fakta pribadi
- fakta yang disimpulkan subyektif
- gaya bahasa konotatif dan populer
- tidak memuat hipotesis
- penyajian dibarengi dengan sejarah
- bersifat imajinatif
- situasi didramatisir
- bersifat persuasif
Perbedaaan antara Karangan Ilmiah dan Non Ilmiah :
Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah
yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan
dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan
nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat
penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan
nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang
signifikan. Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa
aspek.
- Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil
penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara
fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan
pengamatan atau observasi.
- Karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis.
Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu
dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses
pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.
Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan
ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik
penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para
ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.
Selain karya ilmiah dan nonilmiah yang telah
disebutkan di atas, terdapat juga karangan yang berbentuk semiilmiah/ilmiah
populer. Sebagian ahli bahasa membedakan dengan tegas antara karangan
semiilmiah ini dengan karangan ilmiah dan nonilmiah. Finoza (2005:193)
menyebutkan bahwa karakteristik yang membedakan antara karangan semiilmiah,
ilmiah, dan nonilmiah adalah pada pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi
karangan. Jika dalam karangan ilmiah digunakan bahasa yang khusus dalam di
bidang ilmu tertentu, dalam karangan semiilmiah bahasa yang terlalu teknis
tersebut sedapat mungkin dihindari. Dengan kata lain, karangan semiilmiah lebih
mengutamakan pemakaian istilah-istilah umum daripada istilah-istilah khusus.
Jika diperhatikan dari segi sistematika penulisan, karangan ilmiah menaati
kaidah konvensi penulisan dengan kodifikasi secara ketat dan sistematis,
sedangkan karangan semiilmiah agak longgar meskipun tetap sistematis. Dari segi
bentuk, karangan ilmiah memiliki pendahuluan (preliminaris) yang tidak selalu
terdapat pada karangan semiilmiah.
Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara
penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan nonilmiah
ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya
bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan populer, walaupun
kadang-kadang juga formal dan teknis. Karya nonilmiah bersifat, antara lain :
- Emotif : merupakan kemewahan dan cinta lebih
menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi
- Persuasif : merupakan penilaian fakta tanpa bukti.
Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan
cukup informative
- Deskriptif : merupakan pendapat pribadi, sebagian
imajinatif dan subjektif, dan
Jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.
Simpulan
Karangan merupakan karya tulis yang disusun
berdasarkan kumpulan-kumpulan fakta ataupun tidak dan dirangkum dalam sebuah
karya tulis dengan menggunakan metode tertentu sesuai kebutuhan karangan
tersebut, apakah penulis akan membuat karangan ilmiah, dan non ilmiah.
Contoh Karangan Ilmiah :
- Karya Ilmiah Pendidikan
- Paper (Karya Tulis).
Paper atau lebih populer dengan sebutan karya tulis,
adalah karya ilmiah berisi ringkasan atau resume dari suatu mata kuliah
tertentu atau ringkasan dari suatu ceramah yang diberikan oleh dosen kepada
mahasiswanya.
- Pra Skripsi
Pra Skripsi adalah karya tulis ilmiah pendidikan
yang digunakan sebagai persyaratan mendapatka gelar sarjana muda.
- Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan
pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain.
- Thesis
Thesis adalah suatu karya ilmiah yang sifatnya lebih
mendalam dari pada skripsi, thesis merupakan syarat untuk mendapatkan gelar
magister (S-2).
- Disertasi
Disertasi adalah suatu karya tulis ilmiah yang
mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data
dan fakta akurat dengan analisis terinci.
2. Karya ilmiah Penelitian.
- Makalah seminar.
- Naskah Seminar
Naskah Seminar adalah karya ilmiah tang barisi
uraian dari topik yang membahas suatu permasalahan yang akan disampaikan dalam
forum seminar. Naskah ini bisa berdasarkan hasil penelitian pemikiran murni
dari penulisan dalam membahas atau memecahkan permasalahan yang dijadikan topik
atau dibicarakan dalam seminar.
- Naskah Bersambung
Naskah Bersambung sebatas masih berdasarkan
ciri-ciri karya ilmiah, bisa disebut karya tulis ilmiah. Bentuk tulisan
bersambung ini juga mempunyai judul atau title dengan pokok bahasan (topik)
yang sama, hanya penyajiannya saja yang dilakukan secara bersambung, atau bisa
juga pada saat pengumpulan data penelitian dalam waktu yang berbeda.
- Laporan hasil penelitian
Laporan adalah bagian dari bentuk karya tulis ilmiah
yang cara penulisannya dilakukan secara relatif singkat
- Jurnal penelitian
Jurnal penelitian adalah buku yang terdiri karya
ilmiah terdiri dari asal penilitian dan resensi buku.
Contoh Karangan Non Ilmiah:
yang termasuk karya non-ilmiah adalah dongeng,
cerpen, novel, drama, dan roman.
Sumber:
ttp://fikarzone.wordpress.com/2011/02/15/karya-ilmiah-non-ilmiah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar